TIMES CIREBON, CIREBON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cirebon, Jawa Barat mengerahkan puluhan personel untuk menangani banjir yang melanda sejumlah titik di kota tersebut pada Kamis (25/12/2025) petang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo di Cirebon mengatakan pihaknya menyiagakan 45 personel internal yang diperkuat relawan, organisasi kemasyarakatan, serta unsur TNI dan Polri.
“Total personel gabungan yang sudah berada di lapangan sekitar 60 orang dan berpotensi bertambah hingga 150 relawan,” katanya.
Ia menyebutkan banjir terjadi di dua titik yang sama seperti kejadian pada 23 Desember 2025, dengan dampak signifikan di Kelurahan Kalijaga dan kawasan Penyuken Kota Cirebon.
Menurut dia, ketinggian genangan air pada saat puncak kejadian mencapai sekitar 60 hingga 70 cm.
Namun demikian, Andi memastikan kondisi di lapangan saat ini sudah berangsur kondusif seiring surutnya genangan air.
“Banjir sekarang sudah berangsur surut dan mudah-mudahan segera normal kembali,” ujarnya, Kamis (25/12/2025).
Ia menjelaskan banjir dipicu intensitas curah hujan yang sangat tinggi, sehingga sungai tidak mampu menampung debit air.
Luapan sungai tersebut, kata dia, kemudian mengalir ke permukiman warga dan menggenangi sejumlah ruas jalan di wilayah terdampak.
Andi mengatakan durasi genangan banjir di Kota Cirebon relatif singkat, sebagaimana terjadi pada dua kejadian terakhir.
“Durasi genangan sekitar dua sampai tiga jam, maksimal tiga jam,” katanya.
Ia menyebutkan pemerintah daerah bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, sudah melakukan pemantauan langsung ke lokasi banjir.
Hasil pemantauan tersebut menjadi dasar penyusunan skema penanganan untuk menekan dampak banjir di kemudian hari.
Selain itu, Andi mengatakan pemerintah akan menginisiasi rapat koordinasi lintas wilayah yang melibatkan Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.
“Koordinasi lintas wilayah tersebut difokuskan pada pengelolaan daerah aliran sungai sebagai upaya mengurangi potensi banjir berulang,” katanya.
Selain itu, Andi menegaskan pentingnya peran bersama antara pemerintah dan masyarakat, dalam menjaga kebersihan aliran sungai.
“Kalau daerah aliran sungai kita jaga bersama, minimal dampak banjir bisa kita tekan,” ucap dia.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BPBD Kota Cirebon Kerahkan Tim Tangani Banjir
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Deasy Mayasari |