TIMES CIREBON, MALANG – Pemerintah Kota Malang menerima Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2025 untuk kategori The Innovation Hub Award, bidang Creative City Development Innovation, pada Kamis (27/11/2025) di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang. Penghargaan ini diberikan atas konsistensi Pemerintah Kota Malang dalam memperkuat ekosistem kota kreatif yang mendorong perubahan sosial, ekonomi, dan daya saing daerah secara berkelanjutan.

Sebagai salah satu kota kreatif terdepan di Indonesia, Pemerintah Kota Malang dinilai berhasil menciptakan ruang inovasi yang terstruktur melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk komunitas kreatif, akademisi, pelaku industri, serta masyarakat. Program penguatan ekonomi kreatif, revitalisasi ruang publik, hingga inkubasi wirausaha muda disebut menjadi pilar penting yang membuat Kota Malang dinilai layak menerima penghargaan ini.

Ketua Dewan Juri ATI 2025 menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Malang menunjukkan arah pembangunan kota kreatif yang terukur dan berdampak nyata.

“Kota Malang mampu menunjukkan bagaimana inovasi tidak berhenti pada slogan, tetapi diterjemahkan menjadi kebijakan dan program yang benar-benar menyentuh masyarakat. Pendekatan kolaboratif yang mereka bangun menjadi alasan kuat kami menetapkan Pemerintah Kota Malang sebagai penerima The Innovation Hub Award,” ujar Wahyu Nurdianto, salah satu anggota Dewan Juri ATI 2025.

Penguatan ekosistem kreatif yang dimaksud tidak hanya menyasar sektor industri kreatif tertentu, tetapi membangun fondasi menyeluruh mulai dari literasi digital, ruang ekspresi, pendampingan UMKM kreatif, hingga pemetaan talenta muda. Pemerintah Kota Malang juga dinilai berhasil membangun konektivitas antarpelaku kreatif melalui berbagai agenda unggulan yang berdampak pada peningkatan produktivitas masyarakat.

Penghargaan ATI 2025 diharapkan semakin memotivasi Pemerintah Kota Malang untuk memperluas inovasi kota kreatif sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah. Pemerintah kota menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dan membuka ruang partisipasi masyarakat, sehingga inovasi dapat berkembang lebih inklusif dan adaptif menghadapi tantangan global.(*)