TIMES CIREBON, JAKARTA – Wali Kota terpilih New York Zohran Mamdani berjanji akan secara konsisten memerangi Islamofobia dan rasisme terhadap warga Palestina saat ia mulai menjabat pada pekan depan. Pernyataan ini disampaikan menyusul kekhawatiran atas meningkatnya ujaran kebencian dan intimidasi daring yang menargetkan komunitas Muslim dan Palestina di Amerika Serikat.

“Sebagai Wali Kota, saya akan menjadikan tugas saya untuk menjaga, melindungi, dan merayakan seluruh warga New York, serta melawan Islamofobia dan rasisme anti-Palestina di setiap sudut kota,” tegas Mamdani pada Selasa (23/12/2025) malam waktu setempat.

Komitmen itu ia ungkapkan setelah berbicara dengan seorang mahasiswa Palestina bernama Mustapha Kharbouch dari Brown University, yang menjadi korban perundungan daring dan ancaman pembunuhan setelah fotonya mengenakan keffiyeh tersebar luas di internet. Menurut Mamdani, kasus tersebut merupakan contoh nyata dari Islamofobia dan rasisme anti-Palestina.

Dalam unggahan di platform X, Mamdani menceritakan bahwa latar belakang Palestina Kharbouch dijadikan alasan untuk melakukan doxing (penyebaran data pribadi secara daring) serta ancaman serius terhadap keselamatannya. Ia menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat ditoleransi dan bertentangan dengan nilai-nilai keberagaman yang dipegang kota New York.

Dalam percakapan mereka, Kharbouch juga menyampaikan ketertarikannya pada studi hubungan internasional dan antropologi, pengalaman magang musim panas di New York City, serta rencana untuk melanjutkan studi doktoral.

Mamdani, yang akan menjadi wali kota Muslim pertama New York, menjadwalkan pelantikannya pada 1 Januari 2026 bertepatan dengan Hari Tahun Baru. Ia menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan New York sebagai kota yang aman, inklusif, dan tegas menolak segala bentuk diskriminasi. (*)