TIMES CIREBON, MALANG – SAHABAT ngopi, saat silaturrahmi dengan alumni Nurul Jadid di Pamekasan, ada tausiyah menarik yang disampaikan KH Zuhri Zaini. Beliau sekarang ini adalah pengasuh pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Hal yang disampaikan terkait dengan pemberdayaan ekonomi ummat.  Menurut kyai, perekonomian itu penting sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada orang lain. Akan tetapi lebih penting lagi jika digunakan dengan pemikiran bahwa hasilnya sebagai sarana untuk meningkatkan kemanfaatan dan ibadah kita kepada Allah swt.

Beberapa poin penting yang disampaikan dalam mengembangkan usaha. Pertama, adalah menata niat agar menjadi lebih bermanfaat. Poin ini penting, karena segala amal yang kita lakukan akan sangat tergantung pada bagaimana kita menata niat. Dengan niat yang baik dan benar, maka usaha yang dijalankan insyaallah akan menjadi lebih manfaat dan lebih berkah dalam kehidupan. Kemanfaatan dan keberkahan itu adalah hal penting agar usaha ekonomi yang dijalankan bisa menjadi jalan keselamatan juga baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Kedua, saat berusaha harus betul betul dilakukan secara optimal. Tidak boleh setengah setengah. Usaha jika diseriusi, insyaallah akan diberikan jalan terbaik oleh Allah swt. Dengan demikian, usaha jangan dijadikan alat untuk coba coba, tapi betul betul dijadikan pilihan, karena ini juga bagian dari menjalankan sunnah Rasulullah saw yang dalam Sebagian besar hidupnya juga dilalui dengan berwirausaha.

Ketiga, penerapan manajemen yang baik dalam usaha dengan setidaknya mampu memisahkan antara bisnis dan social secara tegas. Bisnis itu ya intinya memberi kemanfaatan baik bagi wirausaha maupun pelanggan dengan prinsip yang saling menguntungkan. Sedangkan social adalah bagian dari memberikan sesuatu dengan niatan meringankan beban orang lain, dan meningkatkan kemampuan orang lain. Dalam sebuah hadits terdapat kalimat menarik : Ketika kita bergaul, maka perlakukan orang lain dengan baik Sebagai bagian dari kewajiban dalam berhubungan antar sesama ummat manusia. Ketika berhubungan terkait dengan bisnis, hendaklah melakukannya seperti orang lain. Artinya mesti ada penegas dalam pola hubungan social dan bisnis.

Keempat, lakukan apapun melalui Kerjasama yang baik. Dengan ini akan menghasilkan nilai tambah yang lebih manfaat. Dengan ini pula, masing masing fihak bisa saling menutupi kelemahan, dengan kelebihan yang dimilikinya. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Allah swt : bekerjasamalah kalian dalam kebaikan dan peningkatan ketaqwaan kepada Allah swt, dan jangan bekerjasama yang mengarah kepada keburukan dan kerusakan.

Empat poin ini adalah modal dasar seseorang untuk menjadi wirausaha yang baik, agar kehidupannya lebih bermanfaat. Dengan demikian, usaha yang dijalankan betul betul bisa mengarah kepada kebaikan kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

***

*) Oleh : Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

___________

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.