Ekonomi

Konsep Intimate Outdoor Banyak Diminati, Bisnis Wedding organizer Bangkit Lagi

Senin, 18 Oktober 2021 - 14:41
Konsep Intimate Outdoor Banyak Diminati, Bisnis Wedding organizer Bangkit Lagi Calon pengantin memilih paket wedding (foto: Syahir/TIMES Indonesia)

TIMES CIREBON, SAMARINDAWedding organizer (WO) salah bisnis yang terdampak oleh covid-19. Jenis usaha yang berkecimpung di bidang jasa ini, berusaha bertahan dengan merubah konsep dan strateginya. Bahkan momen pandemi yang notabene sarat akan pembatasan, justru dimanfaatkan oleh calon pengantin.

Saat ini, intimate wedding dengan lokasi outdoor banyak diminati oleh calon pengantin karena lebih sesuai dengan protokol kesehatan. Menurut pelaku usaha jasa WO Rumah Pengantin Rin, Rinda Julianty, omzetnya menurun drastis saat adanya regulasi pembatasan aktivitas dan kerumunan. Kendati demikian pesanan make up dan dekorasi tetap saja ada.

“Saya buka usaha ini sejak 2018 sebelum pandemi, order lumayan banyak, namun memasuki tahun 2020 dan awal tahun ada pembatasan kerumunan otomatis menurun drastis. Bahkan ada yang sudah order terpaksa ditunda,” ujar Rinda saat ditemui di Big Wedding Festival (BWF) di Bigmall Jalan. Untung Surapati, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (18/10/2021).

Wedding organizer 2Fenita Siauw mengusung tema intimate concept dan gaun pengantin modern (foto: Syahir/TIMES Indonesia)

Beberapa calon pengantin harus menunda acara resepsinya karena regulasi pembatasan kerumunan. Acara pernikahan umumnya dihadiri oleh ratusan hingga ribuan undangan, kini dipangkas hingga puluhan.

“Mau tidak mau saya harus mengeluarkan promo-promo berupa potongan harga dan lainnya,” tambah perempuan berusia 24 tahun ini.

Pada even BWF 2021 ini, dirinya mengaku memberikan harga terbaik dengan pelayanan maksimal, mulai dari harga Rp 3,5 juta hingga Rp 4,8 juta untuk paket akad nikah, sementara untuk paket resepsi mulai dari Rp 15,6juta hingga 27 juta.

“Terdiri dari paket indoor dan outdoor, ada cash back selama pameran ini,” ungkapnya.

Bukan hanya Rinda, Pemilik usaha Gamoo Weddings & Events, Fenita Siauw, mengaku nekat membuka usaha wedding organizer sejak bulan Maret 2021 di Samarinda usai dirinya terkena dampak pandemi. Fenita mengaku sebelumnya bekerja di salah satu perusahaan WO di Bali, namun akibat pandemi mengharuskan dirinya pulang ke Samarinda.

“Meski pandemi, saya melihat ada peluang yang terbuka di bidang usaha ini. Ke depan pasti akan lebih terbuka peluang usaha ini, apalagi konsep akad dan resepsi sekarang banyak beralih ke intimate, 30 orang, 50 bahkan 100 orang,” ujarnya.

Fenita mengaku bisnis bidang wedding mulai bangkit kembali dengan protokol kesehatan, sehingga dirinya menawarkan berbagai macam konsep dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Peningkatan lumayan besar, banyak klien yang pending di 2020, di reschedule ke 2021. Untuk bulan ini hingga ke Desember, kami telah ada jadwal di beberapa kota termasuk di Bali,” ungkapnya kepada awak TIMES Indonesia.

Target klien, lanjutnya, adalah kelas middle-up, dirinya menyiapkan paket kolaborasi pernikahan full day yang terdiri gaun pre-wed dan saat wedding, make up artis, wedding planner, dekorasi, fotografer dan lainnya.

Wedding organizer 3Big Wedding Festival oleh Seven Promosindo di Bigmall Samarinda (foto: Syahir/TIMES Indonesia)

“Kami punya pengalaman bukan hanya di WO tetapi juga sebagai wedding planner, kami membantu klien dari awal tidak memiliki konsep dan tema, kami bimbing sampai konsepnya tercapai,” lanjutnya.

Gaun yang ditawarkan untuk calon pengantin mulai dari tradisional hingga ke gaun internasional.Selama even BWF, Fenita memberikan bonus paket dengan harga spesial yang berlaku sampai bulan Mei 2022. Selain itu perempuan muda ini juga memberikan konsultasi wedding planner termasuk persiapan budget acara, pemilihan vendor, penyusunan rundown, meeting venue dan semua kebutuhan calon pengantin.

“Selama festival ini klien boleh memberi down payment 50 persen dari paket spesial yang kami tawarkan. Diluar itu kembali ke normal,” tambahnya.

Hal senada disampaikan pemilik Memories Organizer, Jessica Ruslim, selama pandemi permintaan WO semakin meningkat, namun dari segi harga menurun apalagi kalau dibandingkan sebelum pandemi.

“Tetap aja ada acara wedding namun yang berkurang itu tamu undangannya, jadi sebenarnya terdampak ke kateringnya dan durasi pelaksanaannya,” ujar Jessi

Paket yang ditawarkan termasuk lokasi acara, Jessi mengaku telah bekerja sama dengan beberapa hotel yang ada di Samarinda.

“Awalnya saya fotografer tapi akhirnya tertarik ke event organizer. Keunggulan Memories Organizer adalah kami melayani konsultasi calon pengantin dari sebelum dil hingga selesai acara,” ungkap Jessi yang memulai usaha WO sejak 2014.

Usaha make up menurut Titi Chorina selama pandemi tetap melayani panggilan make up untuk acara wedding, namun order yang masuk tidak sebanyak sebelum pandemi.

“Adanya larangan berkumpul banyak tentunya pengaruh terhadap kegiatan pernikahan, termasuk make-up dan dekorasi,” ujar pemilik Titi Chorina Make up dan Décor.

Salah satu calon pengantin yang ditemui TIMES, Muhammad Idil mengatakan, acara BWF ini membantu para calon pengantin untuk menemukan vendor dan juga konsep yang disiapkan WO, sehingga calon pengantin bisa merancang tema pernikahannya.

“Meski bukan bulan ini rencana pernikahannya, tetapi konsep yang ditawarkan di beberapa stand sangat menarik terutama konsep intimate outdoor karena pastinya sirkulasi udara lebih luas,”ungkapnya

Big Wedding Festival 2021 merupakan festival wedding terbesar di Kalimantan Timur yang diadakan oleh Seven Promosindo, dengan mengusung tema Beauty in Simplicity. BWF diadakan sejak tanggal 15 hingga 20 Oktober 2021 di Atrium Bigmall Samarinda. Acara ini didukung oleh TIMES Indonesia sebagai media partner. (*)

Pewarta : Ahmad Syahir
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Cirebon just now

Welcome to TIMES Cirebon

TIMES Cirebon is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.