TIMES CIREBON, CIREBON – Inovasi warga Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon dalam meningkatkan sektor ekonomi terus dilakukan. Salah satunya yakni memajukan program Usaha Peningkatan Pekerjaan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Di program ini, warga membuat olahan makanan ringan sebagai binaan dari DPPKB. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam UPPKS dan kelompok remaja berharap pemerintah dapat melihat dan mendapatkan instansi untuk ikut membantu dalam memajukan UPPKS.
"Mudah-mudahan ke depannya ada pihak-pihak atau instansi terkait bisa membina remaja-remaja PIK, agar bisa membuat produk berupa souvenir atau kerajinan tangan yang lain," kata Yamtini selaku sekretaris UPPKS di Pekalangan Kecamatan Pekalipan Kota Cirebon, Kamis (10/9/2020).
Dia menjelaskan, UPPKS melibatkan semua elemen masyarakat agar dapat lebih produktif, terutama bagi para remajanya. Apalagi dengan adanya Pandemi Covid-19, remaja-remaja yang melakukan sekolah daring memiliki kegiatan tambahan yang positif, kreatif dan inovatif.
Yamtini menyebutkan, penjualan produk UPPKS sudah sampai ke luar kota. Untuk setiap penjualan tidak di kenakan biaya ongkos kirim (gratis).
Saat ini, UPPKS belum mendapatkan izin BPOM dari pemerintah. Kelompok UPPKS berharap bisa segera mendapatkan izin BPOM, agar usaha produksi mereka dapat di akui dan semakin banyak peminatnya.
Oleh karena itu, dia berharap dengan semakin banyaknya peminat didalam kota ataupun luar kota, dapat menjadikan olahan UPPKS sebagai cinderamata khas dari Cirebon.
"Sehingga anak-anak di sini punya kegiatan yang bisa menghasilkan untuk mereka. Ini Sebagai bentuk partisipasi kita dengan direncanakannya RW 05 pekalangan selatan, sebagai kampung wisata di wilayah Kelurahan Pekalangan," imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat yang terdiri dari Ibu-ibu dan remaja binaan DPPKB ikut membuka stand bazar dengan produksi olahan makanan ringan yang di ketuai oleh Sri Mulyati.
Stand bazar ini juga digelar setiap ada wisatawan yang datang berkunjung ke pedati gede. Yang memasarkan atau yang mengelola anak-anak PIK remaja Pedati Gede sendiri. Namun tak hanya memasarkan online dan bazar saja, produksi olahan makanan ringan ini juga di jual melalui door to door kepada masyarakat dan pemerintah.
"Usahanya sudah lama, untuk yang kue kacangnya dan rengginang sudah ada sejak 1980-an. Kalo untuk yang dimsum dan lainya sekitar satu tahunan ini. Rengginang dan kue kacang hampir setiap hari produksi, untuk dimsumnya juga Alhamdulillah setiap hari ada orderan," ujar Yamtini, Sekretaris UPPKS di Kota Cirebon. (*)
Pewarta | : Dede Sofiyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |