TIMES CIREBON, CIAMIS – Fasilitas bagi petugas tenaga harian lepas di TPU Covid-19 Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis masih minim. Terutama, dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

"Jadi, setelah saya pakai APD, saya cuci lalu saya pakai lagi. Sebab, khawatir bila ada jenazah yang akan dimakamkan lagi," ucap Jua selaku petugas harian lepas di TPU Covid-19 tersebut, Kamis (24/6/2021).

TPU Covid-19 yang masih minim berbagai fasilitas di Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis (foto: Natasya/TIMES Indonesia)

Jua memang harus siap selama 24 jam setiap hari di lokasi tersebut. Pasalnya, pihak dinas bisa menelpon kapanpun untuk penguburan.

Saat TIMES Indonesia memantau, TPU Covid-19 yang luasnya sekitar 5 hektar tersebut masih minim fasilitas penerangan. Bahkan, tempat istirahat dan musala pun tidak ada.

"Memang di sini belum ada listrik. Saat beberapa waktu yang lalu juga, saat ada dua penguburan, genset juga dipakai secara bergantian," tuturnya.

Selain itu, petugas tersebut juga membutuhkan tempat istirahat. Sebab, para petugas harian tersebut masih sering membawa kursi sendiri dari rumahnya.

Suasana TPU Covid-19 yang masih minim penerangan, bangku dan Musala (foto: Natasya/TIMES Indonesia)

"Minimal, ada bangku untuk tempat istirahat. Sehingga, tidak perlu repot bawa bangku sendiri dari rumah," katanya.

Sebagai informasi, hingga saat ini, sudah ada 5 jenazah yang dikuburkan petugas tenaga harian lepas di TPU Covid-19 tersebut. Pemakaman Muslim di sebelah barat, sedangkan non Muslim di sebelah timur. (*)