TIMES CIREBON, PONOROGO – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan bahan pangan yang beredar di masyarakat.

Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan, pengawasan rutin dilakukan untuk memastikan pangan yang tersedia aman dan bebas dari bahan pengawet yang berbahaya. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Sugiri Sancoko saat mendampingi Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto, di Pasar Legi Ponorogo.

"Dari hasil pemeriksaan sejauh ini, bahan pangan di Ponorogo dipastikan aman dan tidak mengandung bahan pengawet berbahaya seperti boraks dan formalin," ucap Bupati Sugiri Sancoko kepada TIMES Indonesia, Kamis (3/4/2025).

Menurutnya, tim dari dinas terkait selalu mengambil sampel bahan pangan pangan dari pasar dan titik-titik tertentu untuk diuji, guna memastikan keamanannya.

"Ya seperti hari ini, kita mengambil sampel beberapa bahan pangan untuk kita tes, hasilnya sebagian besar bahan pangan yang ada di pasar Legi ini layak dikonsumsi," jelas Bupati Sugiri Sancoko.

Sementara itu Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto kepada TIMES Indonesia mengatakan, bahan pangan yang beredar di Ponorogo semua layak dikonsumsi.

"Kebetulan hari ini saya bersama Pak Bupati nyambangi Pasar Legi Ponorogo, untuk melihat kebutuhan pangan menjelang lebaran, saat lebaran, dan setelah lebaran. Hasilnya sangat baik," ujarnya.

Andriko Noto Susanto yang asli Ponorogo ini juga menegaskan, bahwa pihak ya akan terus melakukan pengawasan ketat, dengan tujuan untuk menjamin  masyarakat mendapatkan bahan pangan yang berkualitas dan aman dikonsumsi.
"Dengan pengawasan yang konsisten, kami berharap masyarakat khususnya di Ponorogo ini dapat terus menikmati pangan yang aman, sehat, dan berkualitas," tukasnya.

Turut mendampingi Bupati Sugiri Sancoko dalam kunjungan Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Supriyanto, Kepala Dinas Perdagkum dan UMKM Ringga Dwi Heri Irawan. (*)