TIMES CIREBON, CIREBON – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, terus mendorong bertambahnya bank sampah sebagai salah satu upaya menuju Kota Cirebon Bersih. Tahun 2021 DLH menargetkan akan berdiri 130 bank sampah di tingkat RW.

Kepala DLH Kota Cirebon, Kadini mengungkapkan, jumlah tersebut merupakan separuh lebih dari total RW di Kota Cirebon yakni sebanyak 248 RW.

"Tahun ini kita target separuh dari RW di Kota Cirebon terdapat bank sampah," ujar Kadini, kepada TIMES Indonesia, Selasa (13/4/2021).

Dijelaskan Kadini, saat ini bank sampah di Kota Wali masih ada sekitar 70 bank sampah. Jumlah tersebut akan ditingkatkan sehingga mampu mengurangi volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Kopi Luhur Kota Cirebon.

"Ini juga sebagai upaya kita untuk menambah umur daya tampung TPA Kopi Luhur," ujar Kadini.

Sosialisasi dan pembinaan akan terus dilakukan kepada warga untuk ikut mensukseskan program tersebut. Diantaranya dengan mendorong warga agar ikut memila sampah dari rumah.

Warga diajak memisahkan sampah organik dan non organik. Sampah-samph tersebut dapat disetor ke bank sampah dan diganti dengan uang tunai. 

"Dari bank sampah itu kita bawa ke pusat daur ulang, nanti disana kita akan olah menjadi sesuatu bernilai ekonomis," ujar Kadini.

Mantan Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Cirebon itu menguraikan volume sampah di Kota Cirebon terbilang tinggi mencapai 350 ton sampah per hari. Atas dasar itu, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk menekan volume sampah dan menjadikannya sebagai peluang ekonomi.

"Jadi ibu-ibu di rumah bisa mengumpulkan sampah seperti botol plastik di rumah, dan ini bisa menjadi sumber ekonomi untuk membantu keluarga," ujar Kadini tentang upaya menuju Kota Cirebon Bersih. (*)