https://cirebon.times.co.id/
Berita

TNI AD Siapkan Ribuan Hektare Lahan untuk Pasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis

Sabtu, 01 November 2025 - 13:08
TNI AD Siapkan Ribuan Hektare Lahan untuk Pasok Bahan Pangan Program Makan Bergizi Gratis Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (kanan) menerima kunjungan Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang (kiri) di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Kamis, (30/10/2025). ANTARA/HO-BGN.

TIMES CIREBON, JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bergerak cepat mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Melalui pendekatan kemandirian pangan, TNI AD menyiapkan ribuan hektare lahan untuk memperkuat pasokan bahan pangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan, seluruh jajaran TNI AD telah diperintahkan untuk memanfaatkan lahan-lahan milik TNI dengan menanam komoditas pangan strategis seperti sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan pokok. Langkah ini diambil sebagai antisipasi meningkatnya kebutuhan pangan seiring bertambahnya jumlah dapur MBG di berbagai daerah.

“Saya sudah memerintahkan para prajurit untuk menanam bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD untuk menyukseskan program MBG,” ujar Maruli di Jakarta, Sabtu.

Dukungan Nyata untuk Ketahanan Pangan Nasional

Maruli menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah SPPG di seluruh Tanah Air berpotensi meningkatkan permintaan terhadap daging ayam, telur, serta hasil pertanian lainnya. Situasi tersebut bisa mendorong kenaikan harga pangan jika tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup. Karena itu, TNI AD mengambil peran aktif dalam produksi langsung di tingkat hulu.

Beberapa kawasan yang telah memulai penanaman di antaranya adalah lahan 206 hektare di Gunung Hejo, Purwakarta, 300 hektare di Takokak, Cianjur, 100 hektare di Baturaja, Lampung, 50 hektare di Pengalengan, Kabupaten Bandung, 600 hektare di Ciemas, Sukabumi, dan 60 hektare di Cibenda, Sukabumi.

Selain itu, TNI AD juga melibatkan ratusan petani muda untuk mengelola lahan pertanian tersebut agar produktivitasnya optimal dan berkelanjutan.

“Kami juga mendidik ratusan petani muda untuk mengelola lahan pertanian itu,” tambah Maruli.

Integrasi Pertanian dan Peternakan

Tidak hanya mengandalkan sektor tanaman pangan, TNI AD juga memperluas peran dengan mengembangkan peternakan ayam petelur di berbagai Komando Distrik Militer (Kodim). Menurut Maruli, ayam petelur memiliki siklus produksi yang lebih cepat dan mudah ditangani dibandingkan ayam pedaging, sehingga bisa segera menopang kebutuhan dapur MBG di lapangan.

“Saya juga sudah memerintahkan kepada Kodim-Kodim untuk beternak ayam,” ujarnya.

Sinergi Antarinstansi: TNI AD dan BGN

Langkah konkret TNI AD ini mendapat apresiasi dari Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang, yang menilai bahwa inisiatif TNI AD memperkuat rantai pasok pangan merupakan wujud nyata kolaborasi lintas lembaga dalam menyukseskan Program MBG.

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif TNI AD dalam memperkuat pasokan bahan pangan untuk mendukung program MBG,” kata Nanik.

Menurut Nanik, ketersediaan bahan pangan menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas harga. Dengan pasokan yang mencukupi, kenaikan harga dapat dikendalikan meski permintaan meningkat akibat perluasan dapur MBG di berbagai wilayah.

Ia juga menyarankan agar selain bahan pokok dan sayuran, TNI AD turut menanam buah-buahan seperti pisang, yang mudah dibudidayakan dan menjadi salah satu menu sehat MBG.

“Selain mudah dibudidayakan, pisang bisa dipanen dalam waktu singkat dan menjadi menu buah MBG yang aman,” tuturnya.

Membangun Kemandirian dari Akar Rumput

Upaya TNI AD ini sejalan dengan semangat kemandirian pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo. Dengan melibatkan prajurit dan masyarakat di sekitar lahan pertanian, program ini tidak hanya memperkuat ketersediaan bahan pangan, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta menumbuhkan ekonomi desa.

Ribuan hektare lahan yang disiapkan TNI AD di berbagai wilayah strategis menjadi simbol nyata kolaborasi antara pertahanan dan kesejahteraan rakyat. Sinergi antara lembaga militer, pemerintah, dan masyarakat diharapkan mampu menjadikan Program MBG bukan sekadar proyek gizi, melainkan gerakan nasional untuk menyehatkan bangsa melalui kedaulatan pangan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Cirebon just now

Welcome to TIMES Cirebon

TIMES Cirebon is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.